Rabu, 31 Desember 2014

1 x 24 jam mengelilingi Kyoto

Pagi itu pukul 06.00 tepat sesuai jadwal bus, kami sampai di Kyoto setelah menempuh perjalanan selama 7 Jam dari Tokyo. Kami bergegas turun di depan Kyoto Station karena dekat dengan penginapan. Suasana pagi itu masih sepi, udara sangat bersih & segar dan ada hal unik yang kami temui di foto ini :
Mungkin dia lelah...

Kami mengira mungkin Bapak ini mabuk karena minum sake semalam atau memang bekerja terlalu keras sehingga tertidur di pinggir stasiun seperti ini tidak masalah baginya,, ya ini membuktikan bahwa tingkat kriminalitas seperti pencurian di Jepang sangat rendah, bisa dibayangkan kalau di Indonesia kita yang ketiduran di tempat umum hehehe,,maaf bukan bermaksud meremehkan negara sendiri,,mungkin sebagai bahan supaya kita lebih tertib dan disiplin.


Foto ini saat kami sedang berada di Nijo Castle salah satu situs bersejarah yang dibangun pada tahun 1626. Pada saat kami masuk ke dalam kastil alas kaki harus dilepas, barang bawaan harus diletakkan diluar dan tidak boleh mengambil foto di dalam. Di dalam ada banyak ruangan berbentuk persegi yang dindingnya dihiasi oleh lukisan, berlantai kayu & berpintu geser.
Selain itu kami mengunjungi beberapa kastil dan kuil bersejarah lainnya di Kyoto seperti Sanjusangendo Temple dan Kyoto Imperial Palace.


Kami tidak sengaja melihat toko yang menjual pedang katana dan shuriken, kami sempat masuk untuk melihat-lihat, keren juga sebagai kenang-kenangan tapi harganya juga keren hahahaha (saat itu sekitar  JPY/IDR 116.00) masih panjang perjalanan bung!!!!!



Masih ingatkah anda dengan film Memoirs of a Geisha ? Salah satu scene filmnya diambil disini..di Bamboo Groves di daerah Arashiyama, sekitar 15 menit dari Kyoto dengan menggunakan Japan Railways (JR). Ternyata didalam bamboo groves ini adalah areal pemakaman dan suara lonceng dari kuil shinto makin membuat mistik tempat ini. Setelah puas berputar-putar kami pun segera kembali ke Kyoto untuk melanjutkan ke tujuan terakhir kami di Kyoto.


Kami mengunjungi Gion district yang terkenal dengan Geisha..kami melihat beberapa Geisha dengan tata rias berbedak tebal putih sekali & mengunakan kimono yang cantik serasa menonton secara real film Memoirs of a Geisha...
Malam semakin larut dan badan sudah lelah setelah seharian berkeliling, kami pun bergegas kembali ke penginapan, karena besok pagi kami harus melanjutkan perjalanan kami.







Selasa, 09 Desember 2014

Lake Kawaguchiko, Gunung Fuji, Odaiba

Selamat pagi Tokyo.. pukul 06.00 kami sudah bangun dan bersiap-siap menuju Lake Kawaguchiko dan Gunung Fuji. Kami menggunakan transportasi bus yang tiketnya sudah kami beli di hari sebelumnya, harga tiketnya per orang JPY 3000 untuk pulang pergi dari Shinjuku ke Lake Kawaguchiko, namun untuk tiket bus pulang kita beli pada saat sampai di Kawaguchiko Station. Tiket bus bisa juga dibeli online juga melalui highway-buses,jp , saat itu kebetulan kami membeli langsung tiket bus di area Shinjuku Station, kami mengikuti petunjuk Shinjuku Expressway Bus Terminal dan berhasil menemukan penjualan tiketnya seperti ini :

panoramio.com

Shinjuku ke Lake Kawaguchiko ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit dengan bus. Bus nantinya akan berhenti di dua pemberhentian, salah satunya berhenti di FujiQ Highland Resort dan satunya seperti pemberhentian bus biasa, nah,, kita turun di Kawaguchiko Station. 




Setelah sampai di Kawaguchiko Station, sebenarnya kami ingin melanjutkan perjalanan ke Fuji Subaru 5th Station untuk melihat lebih dekat lagi Gunung Fuji dengan biaya bus per orang JPY 2100 dan waktu tempuh perjalanan 50 menit, namun sayang kami belum beruntung hiks,, karena cuaca kurang mendukung gerimis dan berkabut tidak ada bus untuk naik ke Fuji Subaru, sedihhhh :( :( 
Akhirnya kami memilih untuk berkeliling Lake Kawaguchiko dengan sight seeing bus seharga JPY 1030 dan mencoba naik cable car Kachi Kachi Ropeway menuju puncak Gunung Tenjo supaya bisa melihat keindahan Gunung Fuji, tapi sedih kembali berulang hiks,, Gunung Fuji tertutup kabut :(





Setelah berkeliling di area Lake Kawaguchiko kami menunggu bus yang membawa kami pulang ke Shinjuku, karena masih ada beberapa tempat yang harus kami kunjungi antara lain Ginza dan sebagai penutup adalah Odaiba. Ginza dikenal sebagai kawasan perbelanjaan mewah di Tokyo, dan memang toko dengan brand ternama disajikan disini. Selanjutnya Odaiba, pulau buatan yang dulunya  disebut juga pulau sampah, sekarang disulap menjadi pulau yang romantis, disini kita bisa berfoto di patung Liberty seakan-akan kita berada di Amerika hahaha.. Rainbow bridge yang indah dan robot Gundam raksasa.



Waktu sudah semakin larut, kami pun bergegas kembali lagi ke Expressway Bus Terminal karena pukul 23.00wib  jadwal bus malam akan berangkat ke Kyoto. Harga tiket bus malam JPY 7000 per orang dan perjalanan ditempuh selama 7 jam jadi bisa dibilang menghemat uang hotel satu malam hehehe,, bus nya sangat nyaman sudah disediakan bantal, selimut dan sandal.