Sabtu, 22 November 2014

Shinjuku, Shibuya - Tokyo


Setelah sejenak meluruskan kaki di hotel yang berlokasi di daerah Shinjuku, kami langsung menuju ke tempat-tempat yang harus dikunjungi seperti Shibuya dan Harajuku. Nah yang ini berjalan menyusuri pertokaan di daerah Shibuya sambil ditemani rintik hujan hehe. Bisa dilihat bahwa trotoarnya sangat lebar, bersih   dan sangat nyaman untuk pejalan kaki. Oiya karena bulan Juni di Jepang sudah mulai musim hujan jadi saya beli payung bening lucu ini, harganya sekitar 45 ribu rupiah, murah kan...


Ini dia,, kalau ke Tokyo belum kesini rasanya belum afdol walau cuma foto di depan patung anjing bernama Hachiko yang terkenal kisahnya karena kesetiaan kepada tuannya. Patung ini bisa ditemui tepat di depan pintu keluar Shibuya Subway Station. Tak jauh dari sini kita akan menuju ke persimpangan yang terkenal di dunia, sampai-sampai dipakai syuting film The Fast and Farious - Tokyo Drift, yak persimpangan Shibuya yang sudah terkenal karena ribuan orang tumpah ruah untuk menyeberang setiap harinya.



Tokyo Tower di malam hari...sangat indah...Tower ini terletak di Shiba-koen district of Minato dan tower ini tertinggi kedua di Jepang karena di tahun 2011 sudah ada Tokyo Skytree yang terletak di Sumida. Kami tutup perjalanan hari pertama kami disini, esok harinya kami akan melanjutkan perjalanan panjang kami ke tempat yang lebih seru ^_^



Jalan - jalan nekat ke Jepang - Berangkat

Ternyata buat saya menulis blog itu tidak gampang, harus ada mood pengen nulis atau malah terpaksa karena diledek suami, "katanya mau nulis,,mana??! " wkwkwk,, 
Akhirnya sore ini, setelah pulang kantor, saya lagi mood nulis lagi, daripada bermacet-macet ria di jalanan Ibukota yang teramat padat apalagi ditambah hujan. idihhh... mending saya duduk manis disini, mencoba menulis, sambil menikmati minuman favorit saya Hot Chocolate hmmmm.. Jadi begini ceritanya..

Hari itu, hari Selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 3 sore kami sudah berada di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Tepat pukul 18.30 pesawat favorit kami Air Asia tujuan Kuala Lumpur siap diberangkatkan. Jakarta - KL ditempuh kurang lebih 2 jam dan terdapat perbedaan waktu 1 jam dengan Jakarta.


Sesampainya di KLIA 2 bandara baru di KL, kami langsung menuju transit atau dalam bahasa melayu Pelepasan antarbangsa. Bandara ini masih sepi karena terbilang masih baru. Sambil menunggu keberangkatan 00.45 am, kami berputar2 mencari food court,  tapi hanya McD saja pilihannya, food court masih dibangun. Setelah selesai makan kami langsung menuju ruang tunggu kami untuk berpindah ke pesawat Air Asia X (pesawat Airbus) yang akan membawa kami ke negeri matahari terbit,,kami akan mendarat tepatnya di Chubu International Airport Nagoya. Saya dan suami memilih turun di Nagoya karena saat itu tiket Jakarta - Nagoya lebih murah dibandingkan Jakarta - Tokyo hehehe hampir setengahnya,,nah kalau turun di Nagoya kemudian lanjut ke Tokyo bisa dengan kereta cepat  (Shinkansen) yang harganya juga memang mahal sekitar 10.320jpy atau 1,2 juta rupiah (waktu itu jpy/idr 116.00) jadinya kan sama saja pengeluaran untuk tiket berangkatnya tapi bisa merasakan pengalaman naik kereta cepat hehehe..

Setelah 6,5 jam penerbangan akhirnya sampai juga di Chubu Centair Nagoya,,,yeaayyyyy!!! 
Takjub,,bandara ini dibangun diatas pulau buatan..dan untuk menyeberang ke Nagoya digunakan kereta namanya Mietetsu yang ditempuh dalam waktu kurang lebih 3o menit untuk menuju Nagoya Station, harga tiketnya 1230jpy/orang. Oiya.. petugas imigrasi maupun petugas keamanan sangat ramah lho..dan membantu walaupun tidak semuanya berbahasa Inggris namun mereka bisa membaca bahasa tubuh kita kalau kita turis yang lagi mencari arah haha,,






Sampailah kami di Nagoya Station dan selanjutnya kami mencari tiket Shinkansen, dan kami mendapatkan tiket Shinkansen Nozomi seharga JPY 10.320  untuk unreserved seat (tempat duduk acak) kalau untuk reserved seat lebih mahal JPY 1000,  lumayan kan bisa buat yang lain. Untuk melihat lengkap jadwal kereta Shinkansen bisa di klik www.hyperdia.com. Kami sempat bingung karena di tiket shinkansen tidak tertulis jam keberangkatan dan berbahasa jepang semua wkwk.. Setelah bertanya2 akhirnya mendapatkan pencerahan kalau tiket ini untuk jam berapapun, karena hampir tiap 10 menit shinkansen akan lewat. 
Perjalanan dari Nagoya Station ke Tokyo Station dengan Shinkansen ditempuh dalam 1 jam 40 menit   dibandingkan dengan naik bus dibutuhkan waktu sekitar 6 jam tapi dengan harga lebih murah dibanding Shinkansen. 
Tiket Shinkansen, rute Nagoya ke Tokyo

Suasana di dalam Shinkansen

Setelah kami sampai di Tokyo Station, kami bergegas menuju hotel tempat kami menginap. Ada dua pilihan kereta Subway atau JR Line, kami memilih Subway, karena kebetulan hotel tempat kami menginap dekat dengan subway station dan menurut kami lebih mudah berkeliling dengan subway, untuk peta Subway bisa klik www.tokyometro.jp/en/subwaymap/. Kami membeli tiket diskon (special pass) Toei and Tokyo Metro One Day Economy Pass seharga JPY 1000 jadi bisa dipakai keliling Tokyo seharian. 

Minggu, 09 November 2014

Jalan - jalan Nekat ke Jepang - Persiapan

Saya tidak pernah membayangkan akan  jalan-jalan ke Negeri Sakura sebelumnya, yaak Jepang. Berawal dari melihat website band kesayangan, Coldplay akan konser pada tanggal 12 Juni 2014 untuk promo album terbaru mereka 'Ghost Stories' di Tokyo, Jepang Aaaakkkkkkkkkk! satu-satunya negara Asia yang dipilih Coldplay untuk promo album  baru mereka. Dan kegilaan saya dimulai hahaha... rasanya harus kesana nih, gimanapun caranya. Suami hanya bengong mendengar keinginan saya itu, dia pikir saya lagi stres kali ya sampai segitunya ngefans hahaha.. Jadilah seminggu lebih pasang mata meminta belas kasihan seperti Puss in boots. Sampai akhirnya suami bilang, oke kita berangkat, tapi kamu yang atur semua ya,,aq bagian budget aja.. Yeayy berangkat!!! 

Hal pertama yang saya lakukan adalah browsing tiket pesawat, dari beberapa pilihan maskapai penerbangan ke Jepang, kebetulan Air Asia yang paling murah hehehe.. 
Persiapan yang lain adalah info pembuatan VISA karena kerjasama Indonesia - Jepang untuk program bebas VISA belum tahu kapan akan ditetapkan. Selain itu, membeli buku karya Mba Claudia Kaunang dengan judul Rp 2,5jt Keliling Jepang Tokyo-Lake Kawaguchiko-Kyoto-Osaka (asli buku ini membantu bangettt) dan membaca blog orang-orang yang pernah ke Jepang.

Untuk cara & syarat pembuatan VISA bisa langsung klik www.id.emb-japan.go.jp. Oiya pastikan paspor masih berlaku yaa. Saya sempat mengalami kerumitan dalam mengurus VISA, untungnya saya membaca syarat di website kedutaan Jepang dengan seksama, jadi sewaktu membuat paspor saya menggunakan KTP Malang di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, sedangkan untuk membuat VISA Jepang harus datang ke wilayah kedutaan yang sesuai dengan alamat yang tercantum di Paspor, jadilah saya harus mengurus migrasi alamat ke kantor imigrasi dengan KTP saya yang baru, cara migrasi alamat hampir sama seperti membuat paspor baru hanya saja tidak perlu foto lagi. 

Menunggu keputusan diterima atau ditolak VISA Jepang membuat hati ketar ketir selama 4 hari,,karena dengar cerita teman yang sudah beli tiket pesawat PP eh.. ga taunya VISA ditolak tanpa ada keterangan kenapa. Namun membaca blog orang yang sudah pernah berhasil membuat VISA Jepang membuat saya agak lega, yang penting penuhi segala persyaratannya dengan baik, salah satunya karena biaya hidup di Jepang tergolong tinggi sehingga persyaratan untuk rekening koran yang dilampirkan harus menunjukkan dana kita siap untuk pergi ke Jepang, misalkan dalam satu hari kita anggarkan dana Rp 1 jt tinggal dikali dengan lama hari kita berada disana. Dan,,terbukti VISA Jepang kami disetujui hehe..  Namun sayang oh..sayang sekali saya harus menelan rasa kecewa juga karena gagal nonton konser Coldplay, ternyata terbatas seperti mini concert yang tiketnya diundi, udah gitu websitenya bahasa Jepang semua puyeng dah..bye bye Coldplay huhuhuhu... Tapi karena semua sudah disiapkan jadilah tetap nekat berangkat..Ganbatte










Jumat, 07 November 2014

HAI..

Saya baru pertama kali menulis blog, jadi saya bingung harus mulai darimana sebenarnya hahaha..
Karena suami saya mendorong supaya saya belajar menceritakan pengalaman lewat tulisan, jadilah saya membuat blog ini. Karena saya tidak biasa merangkai kata-kata indah, jadi saya akan bercerita dengan gaya apa adanya saya. Semoga bisa bermanfaat untuk siapapun Anda yang membacanya. Tentunya tulisan saya juga tidak sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan YME.
God bless u all